Built on Expertise.

Driven by Excellence.

With 33+ years of experience and 600+ skilled professionals

Partner with a trusted software development company delivering secure, scalable, high-performance solutions.

ISO 27001 Certified

1+

Successful Projects

1%

Client Retention Rate

We combine technical expertise, local insight, and a long-term partnership mindset. We go beyond development—offering tailored solutions through collaboration. Our strong English proficiency, Agile approach, and expertise in modern tech, DevOps, and cloud enable seamless nearshore engagement across Australia, New Zealand, and the Asia-Pacific.

Nearshore software development with Mitrais connects you to expert teams in Indonesia, enabling real-time collaboration, faster turnaround, and greater control. With aligned time zones, easier communication, and fewer cultural barriers than offshore models, it’s a smart, scalable way to boost productivity. For companies needing agile, responsive development without the friction of distant outsourcing, nearshoring delivers efficiency without compromise.

Get to know our company better!

Download our free company profile now. Discover our mission, values, and achievements, and learn how we can help you reach your goals.

Technology Partner

Leading Technology Partnership

Empowering your business with secure, scalable solutions through our extensive network of technology partners.

TESTIMONIALS

Trusted by

We’ve helped clients launch successful products and break into new markets – yours could be next.

Mitrais Competency & Managament System

Highly Trained Professional Talent

Our expertise in software methodologist is supported with professional talent and good company culture. We apply a stringent recruitment process to select the best talent in the industry. Mitrais Competency Management System and Bootcamp training keep our talents up-to-date with the latest technology.

432 Technical Competencies

68 Job Family Competencies

363 Learning Offerings

Training Programs

Our Training

Explore our in-depth training programs for the SPRY Scheduler and SPARX Systems’ Enterprise Architect. Whether you’re a beginner building a strong foundation or a professional refining your expertise, our courses cater to all skill levels.

IT INFRASTRUCTURE

Mitrais IT Infrastructure

We ensure a secure, reliable, and resilient IT infrastructure for seamless operations in a hybrid work environment. Whether your team works remotely or on-site, our enterprise-grade security protects all endpoints with Palo Alto Firewalls, Trend Micro XDR, VPN with MFA, and Mobile Device Management. Our redundant network architecture guarantees uninterrupted connectivity, while automated backups, bi-annual disaster recovery testing, and offsite cold storage safeguard your data. With Active Directory security, centralised applications in Bali, and strict intellectual property separation, we deliver a high-performance IT environment, ensuring your business stays secure and operational, wherever you work.

Corporate Social Responsibilty

Free Education with YKIP

Free Education with YKIP

Mitrais is the main benefactor of Yayasan Kemanusiaan Ibu Pertiwi (YKIP), a foundation that was originally established to assist in the recovery efforts after the Bali bombing in October 2002. To achieve its purpose in “breaking the bonds of poverty through education, it now provides educational support to more than 500 children.

Indonesian University Programs

Mitrais has an active co-operation program with the following universities by providing internship opportunities, study excursions, technical workshops, and much more:

Trisakti University

Lambung Mangkurat University (ULM)

Mulawarman University

Pembangunan Nasional Veteran University (UPN Veteran)

Diponegoro University

Gadjah Mada University

Sepuluh Nopember Institute of Technology (ITS)

Bandung Institute of Technology (ITB)

Awards and Recognitions

ISO 27001 Certified

Mitrais recognition - istqb

A software development company whose employees believe the success of a digital product depends on how good the delivery is.

3100+ Completed Projects

30+ Years of Experience

Our Offices

Bali (Head Office)

Strategically located in South Denpasar, Bali—known as the Island of the Gods—our head office is just minutes from top tourist attractions, dining spots, and business hubs.

Bandung

Bandung is a city that captures your heart—once you live here, you won’t want to leave. It’s a fantastic place to call home and grow your career.

Jakarta

Our office in Kuningan, one of Jakarta’s top business districts, is strategically located in the heart of the city—putting everything you need within easy reach.

Yogyakarta

Yogyakarta is a simple yet deeply meaningful city that leaves you wondering, “When can I go back?” Living, breathing, and building your career here is truly a privilege.

Speak with a Specialist

Book a complimentary consultation with an experienced Australian-based professional. Schedule a meeting today.

Frequently Asked Questions

Manfaat E-Learning untuk Efisiensi dan Efektivitas Pelatihan

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah sebuah sistem informasi yang terintegrasi, yang disiapkan untuk menangani keseluruhan proses manajemen rumah sakit; mulai dari pemeriksaan dan tindakan terhadap pasien, rekam medis, apotek, gudang farmasi, penagihan, proses akuntansi, dan akhirnya pemantauan kinerja oleh manajemen rumah sakit. Salah satu tahapan dalam proses implementasi SIMRS adalah pelatihan penggunaan sistem.

Pelatihan merupakan salah satu tahap awal dalam rangkaian proses implementasi SIMRS dan sangat penting bagi kelancaran proyek secara keseluruhan. Seiring perkembangan teknologi, pelatihan tidak lagi hanya dilakukan secara konvensional dengan bertatap muka dalam kelas atau ruangan, tetapi kini dapat juga dilakukan secara mandiri melalui electronic learning (e-learning). Secara definisi, e-learning adalah suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. Metode ini memungkinkan peserta pelatihan untuk mempelajari materi-materi pelatihan yang tersedia tanpa harus bertatap muka secara langsung dan datang ke kelas.

Berikut beberapa manfaat yang didapatkan dengan menggunakan e-learning sebagai sarana pembelajaran atau pelatihan:

1. Fleksibilitas waktu dan tempat

Peserta dapat melakukan pelatihan secara mandiri di mana pun dan kapan pun karena e-learning dapat diakses melalui komputer, laptop, atau telepon genggam dengan koneksi internet. Dengan e-learning, peserta bebas menentukan di mana pelatihan atau proses belajar dilakukan, kapan akan mulai, kapan akan menyelesaikan, dan bagian mana dalam suatu modul yang ingin dipelajari terlebih dulu. Dengan kata lain, peserta pelatihan memegang kendali penuh atas proses pelatihan dan pembelajaran mereka. Hal ini sangat penting, mengingat peserta pelatihan biasanya juga memiliki tugas-tugas operasional di RS.

2. Cakupan peserta lebih luas

Metode pelatihan konvensional dalam kelas memiliki keterbatasan baik dari ketersediaan fasilitas maupun kapasitas ruangan. Akibatnya, jumlah peserta yang dapat mengikuti sesi pelatihan pun terbatas. Dengan e-learning, keterbatasan ruangan dan fasiltas tidak lagi menjadi masalah, sehingga cakupan peserta pelatihan menjadi lebih luas.

3. Kemudahan akses materi pelatihan

Sama halnya dengan metode pelatihan dan pembelajaran konvensional, metode pelatihan dan pembelajaran e-learning juga memiliki kurikulum ataupun panduan sederhana yang tersusun dari materi pelatihan dan pembelajaran yang terbagi dalam beberapa modul. Dengan e-learning, materi-materi tersebut dapat diakses kapan saja, di mana saja, menggunakan perangkat apapun yang mendukung, sehingga para peserta pelatihan dan pembelajaran memiliki keleluasaan dan fleksibilitas untuk berlatih dan belajar. Sebagian materi juga dapat disimpan secara offline sehingga dapat dipelajari tanpa harus menggunakan koneksi internet.

4. Fitur Pesan yang Interaktif

Pada e-learning tersedia fitur pesan yang dapat digunakan oleh peserta untuk berkomunikasi dengan pengajar mengenai hal-hal yang berkaitan dengan materi pelatihan dan pembelajaran. Fitur ini memfasilitasi komunikasi dua arah yang biasanya terjadi dalam metode pelatihan konvensional di mana peserta dapat bertanya atau berdiskusi secara langsung dengan pembawa materi pelatihan.

5. Evaluasi peserta

Pada e-learning dapat disediakan fitur kuis yang dapat digunakan untuk mengevaluasi apakah peserta sudah mendalami materi dengan baik atau belum. Pada kuis juga terdapat jawaban yang benar, sehingga peserta dapat memahami penggunaan sistem dengan lebih baik. Evaluasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa peserta memang sudah siap menggunakan sistem.

Dengan manfaat seperti di atas, e-learning dapat meningkatkan efektivitas serta efisiensi waktu dan biaya bagi peserta pelatihan. Peserta pelatihan tidak perlu menghabiskan waktu dan biaya untuk pergi ke suatu lokasi hanya demi menghadiri pelatihan. Tidak kalah penting, peserta memiliki fleksibilitas untuk berlatih dan belajar kapan pun, di mana pun, dan menggunakan perangkat apapun. Karena itu, e-learning dapat dijadikan salah satu bahan pertimbangan dalam menentukan penyedia layanan SIMRS.

Ada baiknya RS bekerja sama dengan vendor yang mempunyai fasilitas pembelajaran elektronik yang komprehensif dan mudah diakses, yang juga menyediakan jalur komunikasi antara peserta dan pemberi materi pelatihan. Vendor juga harus dapat berkoordinasi dengan baik dan berkomitmen untuk memberikan layanan jangka panjang bagi RS.

Interoperabilitas Sebagai Landasan Sistem Informasi Medis yang Efektif

Perkembangan teknologi saat ini telah tersebar ke seluruh aktivitas industri, ilmiah, perdagangan, hingga sosial. Akan tetapi, perkembangannya di bidang medis dan sektor rumah sakit masih terbatas, sehingga tenaga medis, pengelola rumah sakit, dan politikus mempertanyakan apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan hasil, produktivitas, akurasi teknologi, dan apa manfaat teknologi dalam bidang ini.

Tidak adanya otomatisasi dalam pengelolaan laju informasi antar semua area klinis maupun perawatan medis berperan besar atas tingginya biaya kesehatan. Adanya catatan medis yang dapat dengan mudah dibagikan, membantu sistem informasi laboratorium untuk menerima permintaan tes dan mengirimkan hasil tes secara elektronik, serta dapat terhubung ke sistem penagihan dan keuangan. Otomatisasi ini dapat memberikan banyak keuntungan, baik kepada rumah sakit maupun pasien.

Hal ini dikenal sebagai interoperabilitas, yang pada dasarnya berarti “kemampuan dua sistem/komponen atau lebih untuk bertukar informasi dan menggunakan informasi tersebut.” Keuntungan terbesar dari sistem dengan interoperabilitas adalah mereka dapat dihubungkan satu sama lain, dengan sedikit konfigurasi dan tanpa pemrograman.

Sistem tagihan menerima informasi secara otomatis, sistem stok farmasi dapat menelusuri penggunaan obat-obatan dan stok persediaan, dan masing-masing sistem dapat mengirimkan informasi yang dibutuhkan agar Rekam Medis Elektronik tetap komprehensif.

Hingga saat ini, biaya masih menjadi masalah utama untuk pengembangan sistem interoperabilitas. Industri kesehatan di Amerika Serikat pun enggan melakukan otomasi dikarenakan faktor biaya. Meskipun sudah ada kemajuan besar dalam standar interoperabilitas, misalnya HL-7 dan DICOM yang mendasari interoperabilitas sistem, implementasinya masih lambat.

Namun Mitrais yakin hal ini akan segera berubah karena telah tercapainya kesepakatan di seluruh rumah sakit mengenai standar-standar tersebut. Sistem medis Mitrais dikembangkan berdasarkan pada standar yang bertujuan untuk meraih interoperabilitas secara maksimal.

Sistem tersebut harus mampu menyediakan dan atau menggunakan informasi sesuai standar sintaksis dan semantik. Contohnya, ketika seorang dokter memesan pemeriksaan laboratorium, sistem laboratorium yang biasanya memberikan hasil tes dalam bentuk tercetak harus mampu mengirimkan hasil tes langsung ke Rekam Medis Elektronik pasien. Kedua sistem harus berkomunikasi dengan bahasa yang sama dan dalam format yang sama, sehingga mengurangi kesalahan entri data dan mempercepat pengiriman hasil.

Saat ini, kerjasama tentang interoperabilitas di tingkat teknis antara penyedia sistem informasi dan produsen peralatan medis dari mana data diperoleh semakin meningkat. Sebagian besar alat penunjang medis yang baru telah memenuhi standar. Mitrais bahkan sedang membangun antarmuka HL-7 untuk beberapa perangkat tersebut.

Jadi, mengapa diperlukan sistem yang interoperabel? Sederhananya, ada beberapa keuntungan: yang pertama menyangkut sistem-sistem yang beroperasi pada cloud environment. Cloud computing mencakup infrastruktur, platform teknologi, dan perangkat lunak sebagai layanan untuk pengguna melalui internet.

Sebagai contoh, apabila Mitrais menyediakan sistem medis di cloud, rumah sakit dapat memilih untuk menggunakan versi cloud dari software keuangan dan tagihan dari SAP. Sistem medis Mitrais harus dapat beroperasi dengan sistem keuangan/tagihan di mana pun berada.

Keuntungan lain dari interoperabilitas adalah tidak diperlukannya lagi pelatihan yang biasanya diberikan saat ada sistem baru yang digunakan. Pengguna sistem hampir tidak membutuhkan pelatihan karena, apabila sistem diatur dengan benar, interoperabilitas bersifat transparan.

Mitrais berpartisipasi aktif dalam diskusi mengenai interoperabilitas, memantau industri, mempelajari standar-standar yang digunakan, dan memasukkaninteroperabilitas ke dalam rencana pengembangan kami beserta aspek-aspek lain yang dibutuhkan di bidang software sebagai layanan.

Mitrais berkomitmen untuk memberikan pendekatan berbiaya efektif untuk pengembangan interoperabilitas dan terus berupaya untuk memberikan software open source middleware dengan modul interoperabilitas.

Hubungi Kami

Blighia Febty Kurnia, Warga Dunia

Sebagian orang menjalani hidupnya di kota yang sama dengan tempat kelahirannya. Sebagian lainnya cukup beruntung dapat berkeliling dunia ke berbagai lokasi yang menarik. Bogie, Konsultan Medis Mitrais salah satunya.

Terlahir dengan nama Blighia Febty Kurnia, kakek Bogie menyadari bahwa nama tersebut sulit untuk diucapkan. Sebagai gantinya, sang kakek mulai memanggilnya dengan nama Bogie, sebuah singkatan dari hari lahirnya dalam kalender Jawa (Rebo dan Legi). Nama panggilan ini terus melekat hingga sekarang.

Ayah Bogie bekerja di Kementerian Kehutanan yang mengharuskannya berpindah-pindah tempat tinggal. Hal ini membuat Bogie bahkan tidak yakin akan tempat kelahirannya! Namun satu hal yang dia tahu pasti adalah bahwa orangtuanya selalu mengutamakan pendidikan, sehingga mereka memutuskan agar Bogie tinggal bersama kakek neneknya di Jombang, Jawa Timur, dan di tempat inilah memori awalnya terbentuk. Tetapi, Bogie adalah seorang pelancong dunia dan iapun terus berpindah untuk melanjutkan pendidikannya.

Merantau jauh dari Jawa Timur, Bogie belajar dan lulus dengan gelar Master dari jurusan Teknik Ilmu Komputasi (Computational Science in Engineering) dari universitas bergengsi, Technische Universität Braunschwei di Jerman. Dikenal sebagai TU Braunschweig, universitas ini merupakan universitas teknik (Technische Universität) tertua di Jerman yang didirikan pada tahun 1745 sebagai Collegium Carolinum dan merupakan member dari TU9, sebuah organisasi berbadan hukum bagian dari institut teknologi Jerman yang terkenal dan terbesar. Selama kuliah, Bogie juga bekerja di Volkswagen pada bagian R&D, bertugas mengembangkan algoritma paralel untuk penghitungan medan magnet. Hal ini mengantarkannya untuk menerbitkan tulisannya di jurnal IEEE yang terkenal. Mengagumkan!

Akan tetapi, Bogie menyadari perbedaan antara dirinya dan rekan sekerjanya. Jika rata-rata orang yang bekerja di bidang ini cenderung pendiam dan introvert, Bogie suka berdiskusi mengenai persoalan bisnis dan memberikan saran seputar IT. Terlebih lagi, pengalamannya di Eropa membuktikan kemampuannya dalam hal konsultasi sangatlah penting.

Setelah orang tuanya pensiun dan menetap di Bali, Bogie merasa di Mitrais, ia dapat menghabiskan waktu bersama keluarganya – istri Bogie adalah seorang dokter gigi dan mereka memiliki 2 orang anak berusia 13 dan 8 tahun – dan juga sekaligus memanfaatkan kemampuan dan pengalamannya yang luas di bidang IT untuk membantu meningkatkan keselamatan pasien di rumah sakit dengan cara membantu klien memanfaatkan teknologi sebaik-baiknya. Hal ini menjadi tujuan utamanya. Namun dia tetap dapat melancong, bahkan mengunjungi Afrika untuk keperluan pekerjaannya di Mitrais. Ungkap Bogie, “Inilah mengapa kesempatan menjadi konsultan bisnis di Mitrais sangat sesuai dengan passion saya. Mitrais merupakan perusahaan internasional yang memberikan kesempatan kepada saya untuk bekerja dengan klien internasional, sekaligus mendapatkan pengalaman internasional.”

Salah satu hobi Bogie lainnya adalah memasak dan menghabiskan waktu bersama keluarganya di Bali menikmati masakannya. Berada di pulau yang indah ini membuatnya dapat dengan mudah menemukan tempat untuk bersantai dan menikmati pemandangan. Ia mengatakan, “Terkadang saya merasa bahwa setiap hari terasa seperti liburan di Bali!”.

Tetapi, apa rahasianya untuk terus berhasil dalam pekerjaannya setiap hari? Ungkapan favoritnya adalah “Lakukan segala hal sebaik mungkin dan biarkan Tuhan menyempurnakannya”. Setiap kali ia menghadapi masalah yang tidak pernah ia hadapi sebelumnya, atau merasa stres saat bekerja, Bogie kembali mengingat ungkapan tersebut dan merasakan bahwa akan selalu ada pertolongan.

Mitrais sangat beruntung memiliki sosok dengan latar belakang internasional seperti Bogie!

Mitrais Hadirkan Ksatria Medical Systems, SIMRS Komprehensif dalam Indonesian Hospital Expo 2019

Indonesian Hospital Expo (HOSPEX) yang merupakan agenda kegiatan tahunan PERSI, kembali diselenggarakan tahun ini di Jakarta Convention Center dari tanggal 23 sampai dengan 26 Oktober 2019.

Dihadiri oleh lebih dari 45.000 pengunjung, acara ini menjadi ajang bertemunya pelaku bisnis rumah sakit dengan berbagai perusahaan penyedia alat kesehatan dan kebutuhan rumah sakit.

Pada tahun ini tercatat lebih dari 500 peserta pameran berpatisipasi dalam kegiatan HOSPEX. Peserta pameran tidak hanya berasal dari Indonesia, tetapi juga dari Amerika Serikat, Belanda, Cina, India, Italia, Jepang, Korea, Taiwan, Malaysia, Singapura, dan negara-negara lainnya.

Pada penyelenggaraan HOSPEX kali ini, Mitrais kembali berpartisipasi dengan menghadirkan solusi Ksatria Medical Systems (KMS). KMS merupakan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) yang komprehensif dan tersedia dalam berbagai konfigurasi yang dapat ditingkatkan secara bertahap, mulai dari Sistem Keuangan Rumah Sakit, Sistem Administrasi Pasien atau sebagai Sistem Informasi Rumah Sakit yang menyeluruh, dilengkapi dengan rekam medis elektronik, serta Modul Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

Handi Ferryandi, Sales Director Mitrais yang hadir dalam acara ini mengatakan, “Mitrais merasa senang dapat kembali mengikuti Indonesia Hospital Expo tahun ini. Kami kembali menghadirkan Ksatria Medical Systems versi terbaru yang dapat mendukung efisiensi operasional rumah sakit.”

Versi terbaru KMS telah terintegrasi dengan BPJS sehingga memudahkan pengurusan klaim tagihan. Bagi pengguna, KMS dilengkapi dengan portal eLearning berbasis peran untuk memudahkan proses implementasi dan perubahan pengaturan. Kelengkapan ini sesuai dengan tujuan Mitrais memanfaatkan software untuk efisiensi operasional rumah sakit dan meningkatkan hasil perawatan pasien.